BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Azas pada dasarnya merupakan penyamarataan secara umum,yang kemudia di gunakan sebagai landasan untuk menguraikan fenomena yang lebih spesifik,tetapi ada pula azas yang hanya di akui oleh sekelompok ilmuan tertentu saja,sehingga azas ini terkadang menjadi bahan nahan pertentangan.
Azas di landasi oleh teori dan model seperti pada ilmu lingkungan, dasar ini di lakukan dengan mengemukakan kerangka teori terlebih dahulu. kemudia dimeukakan lah fakta - fakta yang mendorong teori ini. sehingga azas - azas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan tidak dapat di pisahkan satu sama lain.
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Azas secara umum
Kondisi dan
tata hubungan antar komponen lingkungan dan tata hubungan antar komponen
lingkungan,, mempunyai keteraturan atau menganut asas tertentu.
B. Azas - Azas Pengetahuan Lingkungan
Asas 1
Semua energi yang memasuki organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan.
Hukum Termodinamika I Materi akan bergerak kemana-mana tidak ada materi yang hilang.
Hukum Kekekalan Materi
Miller mengatakan : Kita tidak akan mendapatkan sesuatu dengan cuma-cuma Harus ada usaha
Asas 2
Tidak ada sistem pengubahan energi yang benar-benar efisien.
HUKUM TERMODINAMIKA II
HUKUM ENTROPI Pada transformasi energi terjadi degradasi kualitas energi Pada sistem yang kurang terkoordinasi,entropi makin tinggi
Contoh : BBM >> 20% dari energy potensial untuk menggerakkan mobil (energy mekanik), 80% lainnya dilepas ke lingkungan dalam bentuk panas
Asas 3
Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, semuanya termasuk sumber daya alam.
Contoh : Produktivitas hutan tropis alam di Semenanjung Malaya lebih tinggi daripada hutan iklim sedang di Inggris . Di Malaya hutan tumbuh sepanjang tahun tanpa waktu istirahat, sesuai dengan iklim tropis. Di Inggris, hutan hanya pada musim semi dan misim panas (± 5 bulan) hal ini terlihat asas 3.Faktor2 tersebut akan memberikan perbedaan antara tempat yang satu dengan yang lainnya
Asas 4
Asas penjenuhan, kemampuan lingkungan atau habitat menyokong ada batasnya
Untuk semua kategori sumber daya alam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit pengadaannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum Melampaui batas maksimum tidak ada pengaruh yang menguntungkan lagi Kenaikan pengadaannya yang melampaui batas maksimum merusak karena kesan peracunan asas penjenuhan.
Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan SDA yang sudah mendekati batas maksimum.
Keanekaragaman Makin beranekaragam makanan hewan, makin kurang bahaya menghadapi perubahan lingkungan.
Koala: Makanan hanya daun kayu putih, dapat punah kalau tidak dilindungi.
Tikus: Makanan beraneka ragam, dapat mem pertahankan populasinya, meskipun selalu diberantas manusia.
Asas 5
Ada dua jenis sumber daya alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
Contoh: Pengadaan energi: merangsang penggunaan
Pengadaan makanan: tidak meragsang penggunaan (terbatas)
Kebutuhan” berpengaruh terhadap konsumsi
Asas 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.
Yang dapat menyesuaikan diri, lebih banyak keturunan lebih berhasil. Domba Australia dibawa ke Amerika sapi asli kalah bersaing makanan
Asas 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal”.
Kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan >> terbatas (cuaca, iklim, pembakaran, banjir, gempa, dan kegiatan manusia)
Daerah kondisi alamnya stabil cenderung memiliki keanakaragaman yang tinggi dibandingkan dengan daerah yang kondisi alamnya tidak stabil
Jika lingkungan berubah >> kemungkinan penurunan individu >> kepunahan.
Asas 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keaneka-ragaman takson, bergantung kepada nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.
Nicia : keadaan lingkungan yg khas
Mempunyai fungsi berbeda di alam >> dapat hidup berdampingan
Asas 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitas.
E = K x B/P K
E: konstanta E
K: keanekaragaman
B: biomasa
P: produktivitas
Biomassa: bobot total populasi (jumlah individu dikalikan bobot rata-rata individu)
Hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi
Efisiensi penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat seiring dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi itu
Asas 10
Dalam lingkungan stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai asimtoot.
Maksimasi efisiensi penggunaan energi dan minimasi pemborosan energi.
Biomassa / produktivitas meningkat dalam lingkungan yang stabil
Lingkungan fisik yang stabil membuat mampu bertahan & hidup lebih lama
Biomasa populasi besar menyebabkan energi besar. Maka, perlu efisiensi agar dapat digunakan dalam waktu yang lama
Contoh : Hewan Homoiotermis pada iklim dingin lebih besar ukuran tubuhnya.
Asas 11
Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum mantap (muda).
Contoh :
Hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian di lahan transmigran
Orang desa bermigrasi ke kota
Hubungan negara majuberkembang, menguntungkan negara maj
Asas 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
Reaksi terhadap perubahan lingkungan : populasi dalam lingkungan belum mantap < lingkungan sudah mantap
Kalau terjadi perubahan drastis lingkungan, ekosistem sudah mantap lebih terancam,karena genetik populasi kaku terhadap perubahan
Contoh: kemampuan ikan dalam beradaptasi, sepert ikan betook yang mampu bertahan pada kondisi miskin air dan oksigen, langkah yang digunakan ikan jenis ini adalah dengan adaptasi morfologi dan fisiologi tubuhnya sehingga cocok dengan kondisi tersebut.
Asas 13
Lingkungan yang secara fisik mantap (dewasa) memungkinkan terjadinya keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap (dewasa), yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi.
Contoh : Kondisi iklim didaerah tropis menyebabkan keanekaragaman yang tinggi. (lingkungan yang stabil)
Asas 14
Derajat pola keteraturan naik turunnya populasi bergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nantinya akan mempengaruhi populasi itu.
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam komunitas atau populasi dapat diamati dan seringkali perubahan itu berupa pergantian komunitas lain.
Contoh: Sebuah kebun jagung yang ditinggalkan setelah panen dan tidak ditanami lagi >> muncul berbagai jenis gulma (membentuk komunitas)
BAB III
Kesimpulan
Perbedaan asas bukanlah menjadi suatu masalah,melainkan asas tersebut di buat untuk menuju satu tujuan menjadikan alam kita ini semakin baik
asas ini harus kita tau dan mengerti agar kita dapat mawas diri terhadap lingkungan di sekitar kita
Referensi :
- http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-asas/
- buku ekologi dan azas - azas lingkungan
0 komentar:
Posting Komentar