Riznaldy Izmi

my Story

Cash Flow

Leave a Comment

Pengertian Cash Flow

            Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
·         Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
·         Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. 
·         Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.

Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

KETERBATASAN

Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;
a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel
c) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.

MANFAAT

Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit. 
3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya
.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN

Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas 
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.

Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:

1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu dan intermitan.

2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan

3. Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit.

Laporan arus kas menyajikan arus kas masuk dan arus kas keluar dari kas dan setara kas dengan kategori aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama waktu periode tertentu. Kas dapat didefinisikan sebagai jumlah kas yang ada ditangan (cash on hand), treasury billscommercial paper, money market fund dan rekening giro pada bank (cash in bank)termasuk overdraft pada bank.

Kas harus memenuhi syarat sebagai berikut :  
                   
·         Setiap saat dapat ditukar menjadi kas
·         Tanggal jatuh temponya sangat dekat
·         Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga (investasi yang jatuh tempo maksimal tiga bulan).

Setara kas (cash equivalent) dapat diartikan sebagai investasi yang bersifat jangka pendek, sangat likuid dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu, tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Definisi dari setara kas menandakan bahwa investasi tersebut hanya untuk memenuhi komitmen jangka pendek dan bukan untuk tujuan investasi.

Laporan arus kas disyaratkan sebagai bagian dari kelengkapan dalam laporan keuangan. Hal ini sesuai dengan PSAK 2, yang direvisi bulan Desember 2009 dan sesuai dengan kebijakan konvergensi IFRS (international Financial Reporting Standart)  yang mensyaratkan bahwa laporan arus kas disajikan sebagai bagian tidak terpisahkan dari laporan keungan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan.

Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pengguna perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya. Tujuan Pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.

Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan memengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. Hal ini sekaligus memenuhi fungsi dominan dari laporan keuangan yakni tujuan stedwarship function, yaitu laporan keuangan harus dapat memberikan informasi sejauh mana mengelola sumber daya yang dipercayakan kepadanya oleh para pemilik modal.

Keuntungan laporan arus kas menurut Lee (Sofyan Harahap : 258) adalah sebagai berikut :
1.      Dapat memberikan kerangka kerja untuk menghubungkan prestasi masa lalu, saat sekarang dan masa yang akan datang.

2.      Menurut kacamata investor, proyeksi arus kas akan menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar dan menggambarkan perencanaan kebijakan keuangannya.

3.      Nilai discounted flow ratio lebih dipercaya untuk menjadi indikator investasi daripada rasio laba dengan harga sekarang disebabkan sistem alokasi yang dilakukan dalam menghitung laba seperti dalam akuntansi berbasis akrual (accrual basis accounting)

4.      Akuntansi arus kas dapat digunakan untuk memperbaiki kesenjangan antara bagaimana investasi dilakukan yang biasanya dengan dasar kas dengan bagaimana hasil suatu investasi dinilai.

Laba merupakan indikator keberhasil perusahaan, karena dengan laba maka perusahaan dapat menciptakan kas untuk periode selanjutanya. Tetapi sama seperti laba yang menjadi indikator keberhasilan perusahaan, kas yang merupakan aktiva yang paling likuid dalam perusahaan juga memegang peranan yang sangat penting, sehingga laporan arus kas juga dibutuhkan untuk alasan berikut ini :

-          Kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya.
-          Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu dapat diperoleh lewat laporan arus kas.
-          Dapat digunakan untuk memprediksi arus kas dimasa yang akan datang.
PSAK 2 mensyaratkan bahwa laporan arus kas menyajikan arus kas selama periode akuntansi yang relevan, yang diklasifikasikan menjadi tiga kategori :
-          Aktivitas operasi
-          Aktivitas investasi
-          Aktivitas pendanaan
Entitas harus memastikan bahwa terdapat konsistensi didalam klasifikasi arus kas. Klasifikasi menurut aktivitas  membantu pengguna memahami dampak aktivitas tersebut pada posisi keuangan dari entitas dan pada jumlah kas dan setara kas.

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

            Aktivitas operasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas utama penghasil pendapatan perusahaan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi terkait dengan aktivitas menghasilkan pendapatan dari entitas.
Contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah :
1.      Penerimaan kas dari penjualan barang
2.      Penerimaan kas dari penjualan jasa
3.      Penerimaan kas dari royalti, komisi dan pendapatan lainnya yang diterima tunai.
4.      Pembayaran kas kepada pemasok barang
5.      Pembayaran kas kepada karyawan
6.      Pemayaran kas kepada pemasok jasa lainnya
7.      Pembayaran atau restitusi pajak penghasilan kecuali secara khusus merupakan bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi
8.      Penerimaan dan pembayaran kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan.
            Ketika dilaporkan dengan metode langsung maka penerimaan kas dan pembayaran kas kotor diungkapkan sedangkan dengan menggunakan metode tidak langsung laba atau rugi disesuaikan untuk dampak transaksi yang bersifat non-kas, penerimaan atau pembayaran kas dari operasi masa depan yang ditangguhkan atau masih belum diterima, dan pos-pos pendapatan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan.

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

            Aktivitas investasi adalah perolehan (acquisition) dan pelepasan (disposal) aset jangka panjang dan investasi non setara kas. Aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang diperoleh perusahaan yang ditujukan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
Contoh arus kas dari aktivitas investasi adalah :

a.      Arus kas yang diterima, misalnya :

-       Penjualan aset tetap
-       Penjualan surat berharga yang berupa investasi
-       Penagihan pinjaman pokok jangka panjang/pinjaman (tidak termasuk bunga jika merupakan kegiatan investasi)
-       Penjualan aset lainnya yang digunakan dalam kegiatan produksi (tidak termasuk persediaan)
b.      Arus kas yang keluar, misalnya :
·         Pembayaran untuk mendapatkan aset tetap
·         Aktiva tak berwujud dan aktiva jangka panjang lain, termasuk pengembangan yang dikapitalisasikan
·         Pembelian investasi jangka panjang
·         Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain
·         Pemberian pinjaman pada pihak lain
·         Pembayaran untuk aset lain yang digunakan dalam kegiatan produktif seperti hak paten (tidak termasuk persediaan yang merupakan persediaan operasional)

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

            Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan besaran dan komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan.
 Contoh arus kas dari aktivitas pendanaan :
1.      Arus kas masuk misalnya :
-       Pengeluaran saham atau instrumen modal lainnya
-       Pengeluaran wesel
-       Penjualan obligasi
-       Pengeluaran surat hutang hipotik
-       Serta pinjaman lainnya
2.      Arus kas keluar misalnya :
-       Pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang diberikan kepada pemilik
-       Pembelian saham perusahaan (treasury stock)
-       Pelunasan pokok pinjaman
-       Pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi kewajiban yang berkaitan dengan sewa gedung usaha pembiayaan.
Dalam hal pelunasan pinjaman meliputi pinjaman pokok dan bunga, pelunasan yang dilakukan mengarah pada jumlah pokok pinjaman yang diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan (financing activity) dan dibayarkan mengarah kebunga, harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi (operating activity)
Demikian juga dengan arus kas dari penjualan dan pembelian surat berharga yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan oleh suatu perusahaan investasi, diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi. Sedangkan arus kas dari penjualan dan pembelian surat berharga yang dimiliki untuk tujuan investasi oleh perusahan pabrikasi, diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.

Metode Pelaporan Arus kas

Metode Langsung
PSAK mensyaratkan pengungkapan kelompok utama  penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto.
Contoh arus kas bruto :
1.      Tagihan kas dari pelanggan
2.      Penerimaan bunga dan deviden
3.      Pembayaran kas ke karyawan dan pemasok lain
4.      Pembayaran bunga dan deviden
5.      Penerimaan dan pembayaran kas operasi lain.
Kelompok utama penerimaan dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh dari catatan akuntansi perusahaan atau dengan menyesuaikan pos-pos dalam laporan laba rugi komprehensif dari basis akrual menjadi basis kas.
Misalnya :
Penjualan + saldo awal piutang dagang – saldo akhir piutang dagang = tagihan kas dari pelanggan

Beban operasi + saldo awal akrual beban-saldo akhir akrual beban + saldo akhir beban dibayar dimuka – saldo akhir beban dibayar dimuka – beban non kas lain (misalnya penyusutan)= pembayaran kas untuk beban operasi

Biaya penjualan + persediaan akhir – persediaan awal = pembelian
Dan
Pembelian + saldo awal utang dagang – saldo akhir utang dagang = pembayaran kas kepada pemasok barang

Metode langsung pada hakikatnya adalah menguji kembali setiap item laporan laba rugi dengan tujuan untuk melaporkan seberapa besar kas yang diterima atau dibayarkan terkait dengan setiap komponen laga rugi tersebut.
Contohnya,besar penjualan yang tersaji dalam laporan laba rugi akan diuji kembali dengan menggunakan laporan arus kas untuk mengetahui berapa besarnya uang kas yang telah diterima dari pelanggan sepanjang periode.

Metode langsung lebih dianjurkan oleh PSAK  karena lebih memfokuskan pada arus kas daripada laba bersih akrual oleh karena itu dianggap lebih informatif dan terperinci. Selanjutnya oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam PSAK No.2 menyatakan dengan metode langsung, informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh dengan baik :
- dari catatan akuntansi perusahaan
- dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan laba rugi untuk perubahan persediaan, piutang usaha dan hutang usaha dalam periode berjalan, pos bukan kas lainnya, dan pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

Metode Tidak Langsung

Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi masa lalu dan masa depan dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan. Metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan dengan melakukan penyesuaian sebagai berikut :
1.      Pendapatan dan beban yang tidak melibatkan arus kas masuk dan kas keluar, contohnya adalalah amortitasi premium/diskonto investasi obligasi, beban penyisihan piutang ragu-ragu, beban penyusutan aktiva tetap, beban amortisasi aktiva tidak berwujud dan beban amortisasi premium/diskonto utang obligasi.
2.      Keuntungan dan kerugian yang terkai dengan aktivitas investasi atau pembiayaan, contohnya adalah keuntungan dan kerugian penjualan aktiva tetap, keuntungan dan kerugian penjualan investasi dalam saham, dan keuntungan serta kerugian atas penebusan kembali utang obligasi.
3.      Perubahan dalam aktiva lancar (selain kas) dan kewajiban lancar sebagai hasil dari transaksi pendapatan dan beban yang tidak mempengaruhi arus kas, contohnya adalah perubahan dalam saldo piutang usaha, persediaan barang dagang, biaya dibayar dimuka, utang usaha, utang gaji/upah, utang bunga dan utang pajak penghasila

Berikut adalah laporan keuangan PT DACAFI:

PT.DACAFI
Neraca Komparatif
31 Desember 2012 dan 2012
(dalam jutaan rupiah)
___________________________________________________________________________
Aktiva
                                                                                            2011             2012
Kas                                                                                       22                   16
Piutang usaha                                                                        200               250
Persediaan barang dagang                                                      125                 95
Biaya umum dibayar dimuka                                                    18                   10
Aktiva tetap                                                                         1.019             1.000
Akum.penyusutan aktiva tetap                                              (527)             (597)
Total aktiva                                                                         857               774

Kewajiban dan modal pemegang saham

Utang usaha                                                                           75                    50
Utang bunga                                                                          10                    8
Utang pajak penghasilan                                                          90                  107
Utang obligasi                                                                        117                  77
Saham biasa                                                                            338               300
Laba ditahan                                                                           227               232
Total kewajiban dan modal pemegang saham                   857              774

CONTOH SOAL
Berikut ini adalah estimasi penerimaan dan pengeluaran perusahaan PT. Usaha Anda yang bergerak dibidang industri makanan dalam waktu enam bulan.

Untuk menyusun proyeksi arus kas untuk bulan January sampai dengan bulan juni, dilakukan dengan asumsi sebagai berikut :
• Saldo kas awal Rp 10,000,000
• Saldo kas minimum yang harus dipertahankan sebesar Rp 10,000,000/bulan
• Platfond pinjaman yang diberikan oleh bank adalah sebesar Rp 50,000,000 dengan bunga 10 % flat jangka waktu 1 tahun, tetapi pencairannya sesesuaikan dengan kondisi arus kas pada perusahaan.
ESTIMASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
PT.USAHA ANDA
Periode januari – February 2006
(dalam jutaan rupiah)
ASUMSI PENERIMAAN-ASUMSI PENGELUARAN

Dari asumsi penerimaan dan pemasukan yang akan didapat pada enam bulan mendatang maka dapat disusun estimasi penerimaan dan pengeluaran dibawah ini :
Setelah menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran, dapat terlihat bahwa pengeluaran pada bulan January lebih besar dari penerimaannya, sehingga perusahaan mengalami deficit sebesar Rp 2,000,000. untuk menutupi deficit tersebut perusahaan menggunakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh bank. Besarnya pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan, dalam hal ini maka untuk menjaga saldo kas minimum yang harus dipelihara perusahaan maka perusahaan menggunakan pinjaman dana sebesar Rp 2,000,000 dengan syarat ketentuan diatas. Untuk melihat apakah perusahaan tersebut fleksibel atau tidak maka dapat dilihat estimasi cash flow di bawah ini :

Dari estimasi tersebut, kas perusahaan menunjukan hasil yang surplus dan perusahaan dapat mengembalikan pinjaman bank sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan pada akhirnya perusahaan tersebut secara financial dapat dikatakan flexible. 
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita lihat manfaat dari cash flow 
1. Cash flow merupakan alat pengkontrol keuangan perusahaan dan sebagai alat ukur keberhasilan dalam mencapai target yang di tetapkan, dapat juga digunakan sebagai alat penaksir kebutuhan di masa yang akan datang..
2. Dalam penyusunan cash flow harus diperhatikan yang mana saja yang dapat mempengaruhi dan yang tidak dapat mempengaruhi contoh; pengakuan adanya kerugian piutang, adanya pengkuan atau pembebanan depresiasi, adanya pembayaran stock defidend merupakan sesuatu yang tidak mempengaruhi cash flow.
3. Bagi kreditor atau bank dengan laporan cash flow dapat menilai kemampuan perusahaan dalam mambayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.
4. Pada intinya aliran cash flow dengan sumber-sumber dan penggunaan dana adalah sama dan perhitungan penerimaan cash flow hanya memasukan penjualan

Kesimpulan

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang menyajikan lalu lintas arus kas masuk dan arus kas keluar dari kas dan setara kas. Laporan arus kas tersebut memberikan kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan entitas untuk menghasilkan menghasilkan dan memanfaatkan kasnya. Laporan arus kas digunakan oleh pihak manajemen untuk mengevaluasi kegiatan operasional yang telah berlangsung, dan merencanakan aktivitas investasi dan pembiayaan dimasa mendatang. Laporan arus kas juga digunakan oleh pihak kreditor dan investor dalam menilai tingkat likuiditas maupun potensi perusahaan dalam menghasilkan laba (keuntungan).
            PSAK 2 mensyaratkan agar laporan arus kas disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laoran keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Selain itu laporan arus kas juga harus menyajikan arus kas  selama periode akuntansi yang relevan, yang diklasifikasikan menjadi tiga kategori : operasi,investasi dan pendanaan.
            Arus kas dari aktivitas operasi terkait dengan aktivitas menghasilkan pendapatan dari entitas, misalnya penagihan kas dari penjualan dan penyerahan jasa, pembayaran kepada pemasok dan pembayaran gaji kepada karyawan.
Arus kas dari aktivitas investasi adalah arus kas yang timbul dari aktivitas investasi  mewakili pengeluaran yang telah dibuat dari sumber yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan masa yang akan datang dan arus kas. Contohnya adalah hasil dari penjualan investasi, pembelian properti dan pembelian peralatan.
Arus kas dari aktivitas pendanaan yakni aktivitas yang mengakibatka perubahan besaran dan komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan.  Contohnya adalah penerimaan kas dari emisi saham serta pembayaran kas untuk menebus ekuitas (misalnya saham) dan instrumen utang.




DAFTAR PUSTAKA
http://shantycr7.blogspot.com/2013/06/materi-makalah-laporan-arus-kas.html


Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar